Tag Archives: Bola

Juara Piala Dunia dengan Sepuluh Nirbobol

Juara Piala Dunia dengan Sepuluh Nirbobol – Hanya ada dua penjaga gawang dengan catatan 10 nirbobol di putaran final Piala Dunia. Yang Yang pertama adalah Peter Shilton, penjaga gawang Tim Nasional Inggris. Shilton tampil dalam 17 pertandingan di edisi Spanyol 1982, Meksiko 1986, dan Italia 1990. Yang kedua adalah Fabien Barthez.

Barthez memang bukan yang pertama dan hanya menyamai catatan Shilton (dan seperti Shilton, Barthez bermain dalam 17 pertandingan putaran final Piala Dunia), tidak melampauinya. Namun tidak seperti Shilton, Barthez mencetak salah satu nirbobolnya di pertandingan final Piala Dunia—melawan salah satu penyerang terbaik pula: Ronaldo.

“Biasanya penjaga gawang yang menerima semua pujian untuk rekor semacam itu,” ujar Barthez sebagaimana dikutip dari laman FIFA. “Namun aku rasa nirbobol bisa diraih berkat [semua pemain dalam tim. Sama saja dengan ketika seorang penyerang mencetak gol—ada kerja keras di balik itu. Aku selalu suka menekankan itu saksikan hanya di bolastream.”

Perancis 1998 menjadi Piala Dunia pertama bagi penjaga gawang kelahiran Lavelanet, 28 Juni 1971 itu. Bersama Lilian Thuram, Marcel Desailly, Laurent Blanc, dan Bixente Lizarazu, Barthez adalah bagian dari pertahanan tangguh Tim Nasional Perancis yang hanya dua kali kebobolan sepanjang gelaran: melawan Denmark di pertandingan penutup Grup C dan melawan Kroasia di semifinal. Gol Denmark, sebagai catatan, dicetak dari titik penalti.

“Jika kau punya Blanc dan Desailly di tengah lini pertahanan serta Thuram dan Lizarazu di sayap… Mereka pemain terbaik di posisinya saat itu. Itu titik kuat kami.”

Afrika Selatan dan Arab Saudi merasakan sendiri sulitnya menembus pertahanan Perancis dan menceploskan bola ke gawang Barthez. Di 16 besar, giliran Paraguay yang dibuat tak berdaya. Italia juga mandul saat melawan Perancis di 8 besar, walau tiga gol bersarang juga di gawang Perancis di babak adu penalti. Kroasia menyarangkan satu gol di semifinal, namun Perancis tetap melaju ke partai puncak.

“Di final ada kejadian termahsyur dengan Ronaldo, yang menjadi titik balik pertandingan. Umpan panjang semacam itu adalah yang paling sulit diatasi penjaga gawang. Itu kejadian sekejap mata, yang bisa berakhir di sini atau di sana. Jika aku tidak keluar, dia pasti sudah menghadap gawang; dan jika aku terlambat maju, aku pasti melakukan kesalahan fatal. Aku sangat menghormati Ronaldo dan aku melakukan sebisaku agar tak melukainya.”

Sepanjang sisa pertandingan Barthez terus berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan. Dengan kemenangan telak tiga gol tanpa balas, Perancis mengangkat tinggi trofi Piala Dunia.

Barthez kembali menjadi pilihan utama tim nasional di Piala Dunia 2002. Penampilan Perancis di Korea-Jepang, sial baginya, tak segemilang ketika menjadi tuan rumah. Satu-satunya nirbobol Barthez di Piala Dunia 2002 adalah hasil imbang tanpa gol melawan Uruguay, di pertandingan kedua Grup A. Perancis kalah 0-1 dari Senegal di pertandingan pembuka. Kekalahan dua gol tanpa balas dari Denmark di pertandingan penutup fase grup mengirim Barthez dan Perancis pulang dari Asia.

Jerman 2006, walau demikian, sedikit lebih baik. Barthez nirbobol dalam empat pertandingan: melawan Swiss dan Togo di Grup G serta melawan Brasil di perempat final dan Portugal di semifinal. Dengan satu pertandingan tersisa Barthez berpeluang melampaui catatan Shilton. Namun rekor baru tak tercipta karena sundulan Marco Materazzi bersarang di gawang Barthez. Trofi Piala Dunia pun pada akhirnya tak kembali diangkat tinggi oleh Barthez, tetapi oleh Gianluigi Buffon yang lima kali nirbobol di Jerman 2006.

 

Haaland secara ekslusif diolok-olok serombongan skuat Les Parisien

Haaland secara ekslusif diolok-olok serombongan skuat Les Parisien – Entah apa yang ada di kepala Erling Haaland saat mengetahui Bundesliga kembali bergulir pada 16 Mei 2020. Satu yang pasti, terakhir kali dia bermain bola, stadion sepi, tergelar tertutup, dan kalah 0-2.

“Ini sialan, semudah itu. Jujur, saya rindu pendukung Dortmund. Terasa aneh untuk bertanding,” ujarnya.
Dua golnya yang memekakkan pada leg pertama menguap begitu saja. Paris Saint-Germain sanggup membalikkan agregat. PSG menyingkirkan mereka dari babak 16 besar Liga Champions.

Sudah jatuh tertimpa tangga, Haaland secara ekslusif diolok-olok serombongan skuat Les Parisien. Mereka bergaya meditasi seperti perayaan gol khas Haaland kunjungi Agen Judi Bola Online Terpercaya.

Maju ke depan selama dua bulan. Haaland bersama Borussia Dortmund mesti siap membuka kembali Bundesliga pasca penundaan kompetisi. Bukan kaleng-kaleng, Die Borussen langsung terlibat dalam Revierderby dengan seorang kryptonite, Schalke 04.

Terakhir kali Dortmund menang dari Schalke di Stadion Signal Iduna Park terjadi pada 2015-16. Musim lalu, The Black Yellow dihajar 2-4 oleh Schalke yang sebetulnya babak belur finis di urutan ke-14. Musim sebelumnya lagi, Schalke secara spektakuler menahan imbang 4-4, sekalipun tertinggal empat gol di babak pertama.

Revierderby selalu punya pesona. Anak generasi 90-an pasti tahu. Derbi ini turut memanas tatkala Jens Lehmann menyebrang dari sisi biru sungai ke sisi kuning di sebelah timur. Sekalipun via Milan dulu pada 1998-99.

Marc Bartra memang tidak bertahan lama di Jerman. Namun kenang-kenangannya untuk satu fans perempuan berseragam Dortmund duduk di tengah kerumunan fans Schalke sangat mudah tinggal dalam ingatan.

Apakah Tepat Memulai Kembali?
Haaland sensasi rueckrunde Bundesliga kali ini. Hasil ekspor terbaik sepak bola Norwegia setelah Ole Gunnar Solskjaer. Sensasi instan dengan sembilan gol hanya dalam delapan laga tidak penuh waktu. Rataan 57 menit per gol jelas beringas untuk pemuda 19 tahun.

Pada akhir pekan ini, dia menyambut Revierderby pertamanya. Tanpa penonton, tertutup, atau pada kondisi yang sama dengan yang dia bilang, “Ini sialan.”

Mungkin saja Haaland sebetulnya kontra dengan keputusan menggulirkan kembali Bundesliga. Toh, Jerman mencatat 7.754 kematian dari 173 ribu kasus positif covid-19 sampai 13 Mei 2020. Plus, kompetisi sepak bola di tiga negeri tetangga, Belgia, Belanda, dan Prancis tuntas di tengah jalan secara berurutan.

Selagi vaksinnya belum ditemukan, entah oleh CureVac, BioNTech, atau lembaga dari negeri lain, tetap terasa sulit membayangkan situasi mesti kembali normal. Namun siapa juga yang bakal mendengar ucapan Haaland. Danny Rose yang memaki keputusan Boris Johnson memberi izin Premier League bergulir saja tidak ada yang peduli.

Bundesliga, lewat proposal yang diajukan Presiden DFL (Badan Liga), Christian Seifert jelas punya protokol kesehatan ketat yang mendasari liga mesti kembali bergulir. Bahkan mereka mengajukan kompetisi profesional bisa mulai lagi pada 9 Mei. Sebelum Kanselir Jerman, Angela Merkel menunda keputusan pada 30 April.

DFL jelas seperti unit bisnis lain. Punya barang jualan yang mesti diproteksi. Uang hak siar akan lenyap kalau tidak ada pertandingan yang ditayangkan.

Menurut kolomnis DW, Michael da Silva, Seifert nyatanya hanya menyembunyikan keserakahan diam-diam. Klub elite semacam Bayern Muenchen tidak mungkin bangkrut, hanya karena tertundanya kompetisi. Pendapatan hari pertandingan hanya lima persen dari pundi-pundi mereka. Berbeda dengan klub-klub divisi bawah yang sangat mengandalkan pemasukan di hari pertandingan.

Dia menyebut, Seifert mestinya memilih jalur untuk meminta para pemain klub top memangkas gaji untuk menyubsidi klub-klub kecil. Memang, opini tersebut juga terasa polos, karena mengabaikan uang hak siar televisi yang menjadi pemompa darah terbesar industri sepak bola modern.

Situasinya mirip dengan pedang bermata dua: Ada kebutuhan finansial yang mesti tertolong dengan mengorbankan risiko nyawa orang. Ada kesehatan yang harus diutamakan, tapi tanpa pertandingan jelas tidak ada pemasukan.

Tertundanya Piala Eropa dan Olimpiade sampai tahun depan memang memberi nafas lega. Nyatanya, tetap ada kebimbangan untuk berhenti atau melanjutkan kompetisi. Kesulitan finansial tidak terhindari. Kontrak pemain, sponsor, hak siar televisi, dll. punya tenggat waktu pada Juni.

Alhasil, pada Sabtu (16/5), jutaan mata memerhatikan Jerman. Bagaimana mereka memulai kembali divisi teratas dalam keadaan serba dilematis. Salah satunya, pada stadion berkapasitas terbesar di negeri tersebut.

Sampai Tiba Waktunya
Pertandingan Bundesliga terakhir yang tergelar juga berupa derbi berbasis sungai: Rhine Derby. Mempertemukan Borussia Moenchengladbach dengan FC Koeln. Laga ini berstatus Geisterspiel (pertandingan hantu) pertama di divisi teratas Jerman. Tanpa penonton yang merayakan kemenangan Gladbach. Breel Embolo memasang telinganya ke tribune kosong setelah mencetak gol.

Rasanya membahas pernik pertandingan juga bukan suatu yang paling utama lagi. Semisal, tentang bagaimana David Wagner mesti putar otak meningkatkan produktivitas timnya yang mangkrak pada angka 33 gol saja. Juga Lucien Favre yang memompa moril skuatnya untuk bisa percaya sanggup mengangkangi Bayern setelah tujuh tahun mentok.

Bayern sendiri akan melawat pertama kalinya ke kandang tim promosi debutan, Union Berlin. Harusnya ada pesta di Stadion An der Alten Forsterei menyambut laga historis bagi mantan klub Jerman Timur.

Basis suporter mereka terkenal mengerti bagaimana caranya merayakan hidup dengan sepak bola. Mereka sendiri yang merenovasi stadion dan spontan berdonor darah untuk menyelamatkan finansial klub. Sikap komunal yang membantu klub meraih kemenangan Bundesliga pertama dari klub teras seperti Dortmund. Mereka turut menyajikan paranoia untuk Hertha yang tumbang juga pada Derbi Berlin pertama di Bundesliga sejak tahun 1977.

Sementara RB Leipzig menjamu SC Freiburg dengan harapan menjaga kans juara mereka. Selang satu jam berikutnya, Eintracht Frankfurt yang paling sibuk dengan total 11 laga Geisterspeil bersua Gladbach yang punya pengalaman di laga hantu.

Pekan ditutup dengan Bayer Leverkusen yang meladeni Werder Bremen, sang nama besar kandidat degradasi. Sangat mungkin Kai Havertz menjalani salah satu momen terakhirnya bersama die Werkself.
Semua ini akan terjadi pada saat klub Bundesliga 2, Dynamo Dresden mesti dikarantina karena ada yang positif terinfeksi Covid-19. Tatkala tiga pemain Koln juga positif korona di awal Mei, tapi dianggap angin lalu.

Ketika Salomon Kalou dihukum Hertha Berlin karena pamer sikap sembrono menyepelekan aturan social distancing langsung lewat siaran FB Live. Saat Schalke terang-terangan meminta suporter merelakan uang sisa tiket musiman tidak dikembalikan demi membantu keuangan klub. Juga Bremen yang sekadar menjual kaus bersponsor “Stay at Home” untuk menambah pemasukan.

Tentu tidak ada yang lucu dari aturan para pemain mesti mencuci seragamnya sendiri demi menghindari infeksi. Tidak sebanding dengan kekocakan aksi TikTok Alphonso Davies dan Robert Lewandowski.

Bundesliga mau tidak mau bergulir sebelum vaksin korona dapat ditemukan. Teledor sedikit, laga hantu (Giesterspiel) Bundesliga sangat bisa mengerikan.
Haaland mungkin nanti sekali lagi bilang, “Ini sialan!”.

Borneo FC Sebut Sponsornya Bukan Situs Judi Online

Borneo FC Sebut Sponsornya Bukan Situs Judi Online – Manajemen Borneo FC angkat suara perihal sponsor yang disebut sebagai situs judi online. Sponsor Fun88 melekat di jersey Borneo FC, namun pihak klub menyebut sponsor tersebut merupakan portal berita online, khusus olahraga.

Penggunaan sponsor ini kini semakin disorot, setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB), memperingatkan salah satu tim Liga 1 yang menggunakan situs judi sebagai salah satu sponsornya. Info lengkap kunjungi judi bola

Chief Marketing Borneo FC Samarinda, Novi Umar mengatakan, sampai saat ini manajemen Borneo FC Samarinda belum sekalipun mendapat surat teguran, terkait penggunaan sponsor yang disebut sebagai situs judi tersebut.

Ganjar Pranowo Pastikan PSIS Bisa Kembali Berkandang di Jatidiri Mulai Tahun Depan
Pernah Jadi Penyerang dan Gelandang, Bakat Rezaldi sebagai Bek Kiri Tercium oleh Sosok Ini

“Terus terang, sampai saat ini kami belum ada ditegur apalagi dipanggil PT LIB terkait penggunaan sponsor yang kami dapatkan selama ini. Buktinya, tahun ini kami kembali bekerjasama dan ini menjadi tahun ketiga kami bersama Fun88 Bola,” ujar Novi dari laman klub.

Novi menjelaskan, situs yang mereka pakai sebagai sponsor bukanlah situs judi sepak bola seperti yang ramai dibicarakan. Sebab situs tersebut hanyalah portal berita di media online.

“Silahkan buka situs tersebut, semuanya murni berita sepak bola dan olahraga lainnya seperti basket, bola voli dan sebagainya. Tak ada unsur judi sedikit pun di sana,” sambungnya.

Novi menambahkan, jika pihaknya bekerja sama dengan situs judi, tentu larangan dan teguran sudah diberikan kepada klub. Akan tetapi, Novi menyebut semua kegiatan sponsor klub berjalan dengan normal.

“Saya tak tahu dengan tim lain yang saat ini tengah disorot. Pastinya sponsor mereka beda dengan kami,” terangnya lagi.